Sudah lebih dari 63tahun indonesia merdeka dari jajahan para negara-negara yang sekarang telah maju, negara-negara yang telah lupa bahwa mereka bisa maju karena dulu mereka pernah menjajah negara ini. Negara ini sebenarnya mampu berkembang lebih pesat bila saja mereka yang pernah menjajah negara ini mampu berfikir berdasarkan kemanusiaan dan bukan kekuasaan.
Mereka adalah penjahat kelas kakap, mereka adalah penjahat bermulut besar. Lihat saja apa yang telah mereka lakukan terhadap bangsa ini. Mereka hanya mementingkan keuntungan saja. Habis manis sepah dibuang, itulah mereka. Bangsa-bangsa yang tidak bertanggung jawab terhadap apa yang telah mereka lakukan hingga bangsaku ini carut-marut.
Secara logika, apabila ada seseorang yang memukul orang lain hingga ia cacat maka pemukul bertanggung jawab atas kecacatannya dunia akhirat. Hal ini juga berlaku terhadap negara, dimana ada negara yang membuat suatu negara menjadi cacat maka negara pembuat cacat itulah yang harus bertanggung jawab terhadap negara yang telah dibuatnya menjadi cacat. Dalam hal ini, INDONESIA adalah negara yang terlahir dengan kecacatan disana-sini akibat dari mereka para negara-negara komunis.
Selama 63tahun Indonesia terus berusaha untuk tetap berdiri meski sejak ia lahir telah cacat, cacat karena jajahan para penjahat berkedok negara. Apa yang dulu mereka fikirkan ketika mereka menjajah negara kecil ini, negara yang damai sejahtera ini. Dalam ilmu kesejarahan mengatakan bahwa mereka mencari kekuasaan akan pulau ini, baik lahannya, hasil buminya, bahkan hingga sumber daya manusianya.
Mereka sang Penjajah memang telah terlahir diatas sifat ketidakperikemanusiaan, mereka telah diberi makan kearoganan dan idealisme sebagai minumannya. Otak mereka hanya sebagai alat perhitungan atas keuntungan-keuntungan yang mereka raih, mereka capai dan mereka nikmati. Hingga sekarang Indonesia masih mampu tersenyum meski ia sedang mengalami kesakitan disana-sini, inilah bangsaku. Bangsa yang selalu ramah, bangsa yang selalu bangga dengan keadaannya.
Ia telah melewati perjuangan yang begitu berat hingga sekarang, Aku bangga Padamu! Aku bangga akan Indonesia! Aku bangga bahwa kau adalah Tanah Airku dan karena Ini adalah Kegombalanku.
No comments :
Post a Comment