Cerita awal sehingga saya mengharuskan 'ngenet' di warnet. Siang itu saya sedang terbangun dari 'semedi' saya di kasur-tikar (kasur yang karena tipisnya sehingga bisa dilipat kaya tikar) saya. Mencoba me-load system otak yang kurang lebih sudah 3 jam berada pada mode hibernasi. Istilah dukunnya, nunggu sambil mengumpulkan nyawa yang masih melayang diawang-awang.
Setelah indera penglihatan mampu menerima bias cahaya dengan baik, saatnya untuk yuyi huka dan hossok hihi ('cuci muka' dan 'gosok gigi' dalam bahasa orang yang masih ngantuk). Begitu membuka pintu, tiba-tiba.. whussss!! Terasa angin pagi yang menyegarkan, begitu sejuk. Meski saat itu Enyak bilang saat itu sedang jam 12 siang lebih-lebih dikit. Tapi bagi saya sama saja.
Aktifitas cuci muka dan gosok gigi selesai, saatnya menyalakan monitor komputer. Biasa, komputer selalu saja menemani saya tidur. Ia pengganti obat nyamuk dalam kamar saya, ia selalu terjaga 24 jam non-stop. Benar-benar hebat, berbeda dengan monitor. Kalo monitor selalu saya matikan saat tidak diperlukan karena doi sudah pernah masuk sekali ke rumah sakit gara-gara pandangan yang sudah rabun. Maklumlah, monitor 14inch saya ini sudah berumur puluhan tahun. Sudah seharusnya memakai kacamata.
Komputerisasi dilakukan, hal pertama adalah cek konektifitas internet di komputer. Dan nampaknya koneksi baik-baik saja. Masih terkoneksi dengan WAP setempat. Tetapi cerobohnya, saya tidak pernah selalu menge-cek konektifitas internet server ke internet world. Dan alhasil setelah makan pagi (meski makannya siang hari, statusnya masih tetep makan pagi) dengan 'keselek-selek' karena pengen segera menyelesaikan editing blog ini, konektifitas tidak dapat dilakukan.

Beberapa kali dilakukan hanya muncul sebuah browser window dengan background warna kuning-kecoklatan dan box-rounder berada ditengah yang bertuliskan ADDRESS NOT FOUND. Tombol 'TRY AGAIN' yang selalu membuat saya naik darah. Benar-benar membuat saya dongkol. Mencoba utak-atik komputer, setting jaringan, IP, DNS, Services bahkan hingga bongkar pasang kabel koneksi. Namun setelah otak cukup dingin sejenak barulah tersadar, kemudian saya mencoba untuk melakukan sent-command ke google dan terlihatlah kebodohan saya. Karena ternyata koneksi gatewaynya yang terputus sehingga saya hanya bisa pasrah.
Benar-benar menggelikan, selama satu jam berkutat dengan yellow-page nya firefox dan tombol 'TRY AGAIN' hanya untuk bisa tahu bahwa koneksi WAP-nya yang gak konek ke jaringan internet dunia.
hehehehehe
ReplyDeletesibukkkkkkkkkk
mending minggu bengi oke
Hmm... kompi nyala 24 jam nonstop... Beneran?
ReplyDeleteGila, kalo aku sih ngga bakalan bisa tidur dengan adanya suara 'nggereng' dari kompi.
@wisesasekai::
ReplyDeletehohoho... jangan salah, kompi saya selalu
menyala 24 jam tetapi tidak lantas hanya
bekerja sebagai tukang 'nggereng' saja...
biasanya saya selalu menyalakan program
iTunes saya dan 'nyetel' music, biasanya
music instrumental atau malah tidak jarang
saya selalu mem-play soundeffect seperti
gemiricik air hujan atau suara jangkrik...
jadi suara 'nggereng'-nya bisa ke tutup,
lagian kompi saya suaranya ndak 'nggereng2'
banget... malahan kalo ada temen bisa nge-
game ampe subuh... (coba tanya Mr.Thanks, hahahaha)
woooo... podo ndro.. siki kumpiku yo manjer je.. tagihan listrik menjriit aawwwww....
ReplyDelete