Okey, cukup. Hari ini tidak ada yang istimewa. Hanya pelaksanaan jadwal sehari-hari yang membosankan. Seperti Biasa. Bangun pagi... (bohong..) fine, saya tidak tidur semalaman. Insomnia berkelanjutan dan sudah masuk ke stadium 4. Mata bengkak, Bukan karena dipukul dan juga bukan sedang mencoba untuk menjadi petinju kelas dunia, melainkan mata bengkak karena perbandingan durasi antara stand by dan hibernate sangat signifikan, mata yang dituntut untuk tetap berkerja 24jam non stop. Kesibukan kuliah sudah kurang lebih berjalan 3 minggu dan Whooaala!! New Record has been added in my journal of life! Dalam satu minggu paling tidak saya hanya membolos kuliah, eit.. bukan... bukan... tepatnya males untuk kuliah hanya 2 hari dari jadwal menyebalkan selama 6 hari. Hey! This is still a new record for me! Bagaimana tidak, dari semester sebelumnya paling-paling aktivitas yang bener-bener bisa dihitung sebagai kegiatan kuliah hanya 1 hari, itu juga dalam satu bulan, Atau bahkan tak jarang dalam sebulan saya tidak pernah masuk sama sekali. Benar-benar tidak dapat dimengerti. Yep! Saya juga bingung dengan kondisi yang berpusat disekitar kehidupan ini. Terlalu rumit untuk dimengerti dan dipahami. Atau terlalu tidak mau tahu. Ahh, whatever!
Shi*t... ini adalah batang rokok terakhir. Rokok kesukaan saya. Hmm,.. kalian pasti sudah tahu apa rokok yang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi idola saya dan sudah berdiri sejak punya saya sudah bisa berdiri, maksud saya adalah kaki saya. Yep, LA LIGHT 16. Akhir-akhir ini saya sering tak sadar bahwa dalam tiga hari ini hanya menghabiskan rokok satu bungkus dan tidak lebih. Dan malah sekarang adalah hari keempat dimana hanya tersisa 3 batang rokok. Oh iya, pagi ini waktu terbangun, menggosok gigi sebentar (namun dengan benar dan bersih) kemudian seperti biasa. Membuat Kopi Goodday Carribean atau Vanillalatte tanpa tambahan gula, pemanis buatan, bahan pengawet dan bebas kolesterol, bila tidak percaya silahkan diuji coba dengan diminum. Duduk dan menyalakan komputer, ups... salah. Menyalakan monitor, karena komputer ini selalu-always-kerep tak pernah saya matikan selama 24 jam nonstop. Disini saya begitu kaget ketika akan memulai kepulan asap dihari keempat. Pertama mencoba mencari dimana saya meletakkan rokoknya. Saya tidak sadar bahwa rokok itu ada dibawah monitor komputer. Daya tahan memori otak ini memang sudah soak. Pernah baca disebuah koran harian Republika yang tidak boleh disebutkan nama korannya, bahwa jika kita sering bertemu orang baru dan berkenalan, disaat itulah memori kita bekerja. Apabila dalam seketika kita langsung lupa nama orang baru tersebut maka kita sudah dapat dipastikan memiliki kelainan dalam sistem memori otak yang menyebabkan daya ketahanan otak untuk tetap menyimpan memori menjadi berkurang. Oke, hanya sebatas itu saja saya tahu apa yang tercetak tebal dikoran tersebut, jujur saja. Membaca itu sulit, karena angin saja tak dapat membaca apalagi yang bukan angin.
Back to smoke. Setelah aku dapati rokok saya ada dibawah monitor, saya terperanjat, terkaget, setengah tidak percaya dan setengahnya lagi tetap tidak percaya sambil menjerit. Oke, tidak sampai menjerit. Hanya kaget dan dongkol. Percaya tidak percaya dan bukan sulap bukan sihir, ala-kadang-bra! Ternyata tutup bungkus rokokku sudah lenyap tak berbekas. Di TKP hanya tertinggal barang bukti berupa beberapa helai rambut, atau bisa dibilang bulu. Bukan bulu roma, karena bang roma tidak berbulu. Hanya berambut, meski kecil-kecil. Beberapa saat saya mencoba mencari-cari tersangka pelaku, saya dapati seekor kucing milik 'mbak'-nya saya sedang enak-enakan makan diatas 'keset'(alas yang biasa ada didepan pintu bertuliskan welkom.. atau telkom!? what the hell!) depan ruangan pribadi saya. Spontan waktu itu saya berteriak dan menuding. Tak lupa menelpon polisi dan tetap masih menodongkan pistol ke arahnya. 'Jangan bergerak, kau-cing sudah terbukti sebagai tersangka peng-'gondol'-an, pencurian dan perampokan tutup bungkus rokok. Menyerahlah!' namun ia hanya menengok, menatap saya kemudian meneruskan 'ngemil' tutup bungkus rokok yang ia ambil dari saya. Benar-benar penjahat kelas kakap. Ia tidak bergeming.
Benar! ini memang imajinasi yang berlebihan. Tetapi tetap saja menjengkelkan. Bagaimana tidak, silahkan pikir. Oke, jangan berfikir dulu.. dengarkan saya dulu, baru silahkan berfikir jika memang dibutuhkan. Seekor kucing yang lapar, menyobek tutup rokok dengan gigitannya, dan memakannya didepan kamar. Menyebalkan. Masih bisa aku nalar jika ia mengambil batang rokok dan menyalakannya, tapi ini! dia malah hanya mengambil tutup rokoknya. Ayolah, yang benar saja. But it's fine, saya hanya bisa nelangsa saja melihatnya. Dan sekarang terbukti bahwa hari-hari dimana saya selalu ada didalamnya. Hanya berisi tentang imajinasi dan penghiburan diri sendiri. Tak lebih dari itu.
wah,, kucingnya lagi diet tinggi serat tuh. menghindari makan ikan dan sejenisnya... ;)
ReplyDeletehehehe...hidup ini unik...lucu...aneh...
ReplyDeletehidup itu tergantung yg menjalani...
ada yg bilang hidup itu perjuangan...
ada yg bilang hidup itu menyenangkan
ada juga yg bilang hidup itu bikin pusing...
annie ci ngerasa hidup itu mmg perjuangn cos apa yg kita dapat gx jauh2 dari apa yg kita usahakan dan kita harapkan.....^-^
^c^ hehehehe...
upiq_90 ::
ReplyDeletebukan hanya diet piq...
tuh kucing malah sering fitnes segala
ngajakin aku segala lagi...
DASAR!! kucing aneh...
perbaikan pola hidup kalee...
annie ::
kalo aku siy, hidup itu keindahan.
nah kalo keindahan milik kita ga lagi
indah, maka kita berusaha dan
berjuang buat ngebikin hidup kita
jadi lebih indah lagi...
Hm...
ReplyDeleteketemu lagi sesama spesies yang insomnia akut...
@speakup ::
ReplyDeleteyep, insomnia akut yang butuh
pertolongan darurat...
bukan penenangan jiwa tapi
sebungkus korek batang buat
ganjal mata yang minta ditutup
tapi jiwa yang masih memberontak
halah... ?!